Mekarmulya, 1 Oktober 2025 – Udara malam di Desa Mekarmulya dipenuhi dengan nuansa haru dan kehangatan spiritual saat ribuan jamaah dari berbagai pelosok memadati lapangan utama desa untuk menghadiri acara "Gema Sholawat" bersama mubalighah nasional Ustadzah Wafiq Azizah dan penceramah karismatik Ustadz Imam Muntaha.
Acara yang digelar sebagai bagian dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini menjadi momentum istimewa bagi warga Mekarmulya dan sekitarnya. Sejak sore hari, warga sudah mulai berdatangan, membawa serta keluarga mereka dengan penuh antusias dan semangat mencintai Rasulullah SAW.
Suasana Penuh Kekhusyukan dan Cinta Rasul
Gema sholawat dipimpin langsung oleh Ustadzah Wafiq Azizah, sosok yang dikenal luas dengan suara merdunya dalam melantunkan pujian-pujian kepada Nabi. Suaranya yang khas menggema ke seluruh penjuru desa, membawa suasana haru dan menyentuh hati para hadirin.
Bait-bait sholawat seperti Ya Hanana, Shollu 'Alan Nabi, dan Thola'al Badru 'Alaina dilantunkan dengan penuh penghayatan. Jamaah ikut larut dalam lantunan tersebut, banyak yang tampak meneteskan air mata sebagai ungkapan rindu kepada junjungan Nabi Muhammad SAW.
Ceramah Penuh Makna dari Ustadz Imam Muntaha
Setelah gema sholawat, acara dilanjutkan dengan ceramah oleh Ustadz Imam Muntaha, yang dikenal dengan gaya dakwahnya yang sejuk dan menyentuh. Dalam tausiyahnya, beliau menyampaikan pentingnya memperkuat cinta kepada Rasulullah SAW melalui akhlak, ibadah, dan kasih sayang terhadap sesama.
“Mencintai Nabi bukan hanya dengan lisan, tapi dengan meneladani akhlaknya dalam kehidupan sehari-hari. Nabi Muhammad adalah rahmat bagi seluruh alam, dan sudah sepatutnya umat Islam menebarkan rahmat itu di mana pun berada,” ungkap Ustadz Imam dengan suara mantap di hadapan ribuan jamaah.
Dukungan Masyarakat dan Pemerintah Desa
Acara ini didukung penuh oleh pemerintah Desa Mekarmulya, tokoh masyarakat, serta pemuda-pemudi setempat. Kepala Desa dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas suksesnya penyelenggaraan acara ini, dan berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda rutin tahunan.
“Kami bangga dan bersyukur karena Desa Mekarmulya bisa menjadi tuan rumah kegiatan spiritual sebesar ini. Semoga membawa keberkahan dan mempererat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat,” ujar Kepala Desa Mekarmulya.
Penutup yang Menggetarkan Hati
Sebagai penutup, Ustadzah Wafiq Azizah kembali memimpin sholawat bersama seluruh jamaah. Dengan tangan yang terangkat dan hati yang khusyuk, para hadirin bersatu dalam doa dan lantunan pujian kepada Baginda Nabi.
Suasana malam itu terasa magis—seolah langit pun ikut bershalawat. Gema cinta Rasul bergema tak hanya di bumi Mekarmulya, tetapi juga mengetuk pintu-pintu langit.
Dokumentasi acara dan informasi lebih lanjut dapat dilihat melalui media sosial resmi Desa Mekarmulya dan panitia pelaksana Gema Sholawat 2025.
Jika kamu ingin versi dalam format brosur, poster, atau siaran pers, aku juga bisa bantu. Mau dilanjut ke sana?
Dengan mengirim pesan ke ChatGPT berarti Anda menyetujui Persyaratan dan telah membaca Kebijakan Privasi kami. Preferensi Cookie.
Jangan bagikan info sensitif. Obrolan mungkin akan ditinjau dan d